Timnas Indonesia Siapkan Enam Pebalap di Tour de Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia -- Timnas Indonesia menyiapkan enam pebalap yang bakal diturunkan di Tour de Indonesia 2019. Lima di antaranya masuk tim utama dan satu lainnya menjadi pebalap cadangan.

Enam pebalap yang disiapkan yakni Projo Waseso, Bernard Benyamin Van Aert, Warseno, Dealton Prayogo, Woro Fitriyanto dan Hari Fitrianto. Tim pelatih saat ini masih menentukan pebalap yang bakal dijadikan cadangan.

"Kami persiapan sembilan pebalap. Saat ini ada enam pebalap yang masuk di tim, tapi nanti akan kami ambil lima pebalap terbaik dan satu yang akan jadi cadangan," kata Dadang Haries Purnomo, pelatih Timnas Balap Sepeda Indonesia.

Pebalap dari 26 negara yang tampil di 20 tim peserta Tour de Indonesia 2019 bakal melewati lima etape berjarak 825,2 kilometer. Balapan yang digelar pada 19-23 Agustus nanti akan dimulai dari area Candi Borobudur di Magelang dan finis di Batur UNESCO Global Park.

Etape pertama bakal melewati jarak dari Candi Borobudur ke Ngawi sejauh 178 kilometer. Kemudian dilanjutkan dari Madiun ke Batu, Malang sejauh 157,7 kilometer di etape kedua.

Projo Waseso (kanan) jadi andalan timnas balap sepeda Indonesia di Tour de Indonesia. (Dok. PB ISSI)

Etape ketiga yang menempuh jarak 195,9 kilometer dimulai dri Batu ke Jember. Etape keempat melanjutkan perjalanan dari Jember ke Banyuwangi sejauh 150 kilometer yang kemudian ditutup dengan etape terakhir sejauh 143,6 kilometer dari Gilimanuk ke Batur UNESCO Global Park.

Dari lima etape, lanjut Dadang, peluang terbesar untuk mencuri kemenangan ada di etape ketiga yang lebih banyak track sprint. Kondisi ini menjadi 'makanan' terbaik buat Projo yang tahun lalu menjadi yang tercepat kedua di etape yang menyambungkan Batu dengan Jember.

"Kami membuat kombinasi dua pebalap tipe climber dan sprinter di Timnas Indonesia. Target kami ada di etape satu dan tiga," ucap Dadang.

Pesaing terbesar buat timnas balap sepeda Indonesia datang dari ProTouch Continental Pro Cycling (RSA) asal Afrika Selatan. Selain tim dari Kazhakstan, Vino-Astana Motors, Timnas UAE dan Timnas Iran.

"Etape ketiga ini trek terbaik buat Projo yang tidak akan kami sia-siakan. Meskipun peserta tahun ini lebih bagus tapi karakter di etape ketiga rutenya menguntungkan kami," jelas Dadang.

Projo yang menjadi pebalap andalan Timnas Indonesia kali ini mengatakan sudah sangat akrab dengan rute di lima etape Tour de Indonesia 2019. Terlebih, persiapan yang telah dilakukan di Yogyakarta belakangan dianggap lebih matang ketimbang tahun lalu.

"Di etape pertama, target pribadi saya dapat yellow jersey [pebalap tercepat di klasemen] karena tahun lalu saya ada di posisi kedua untuk rute yang sama. Jadi sekarang harusnya tinggal merem saja sudah tahu tracknya," ungkap Projo optimistis. (TTF/sry)