Presiden PKS Tak Khawatir Kadernya Dibajak Partai Gelora
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menegaskan tak khawatir kader-kadernya digaet oleh Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, sebuah partai baru yang didirikan oleh sejumlah mantan elite PKS."Kami sih enggak ada yang apa istilahnya, itu, mengkhawatirkan. Enggak ada itu," kata Sohibul di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (15/11).
Sohibul tak menampik bila Partai Gelora berusaha mencari ceruk suara dari basis pemilih PKS maupun partai lainnya, dengan cara menggaet mantan kader parpol lain.
Basis suara PKS dan partai lain bisa terancam. Tetapi Sohibul enggan mempersoalkan itu. Menurutnya upaya menggaet kader partai lain semata dinamika politik.
Sohibul menyatakan PKS tak mengeluarkan imbauan atau instruksi khusus bagi para kader-kadernya untuk tak membelot ke partai lain.
Dia meyakini kader PKS sudah sangat memahami dan dewasa dalam melihat situasi dan kondisi perpolitikan tanah air saat ini.
"Itu [Partai Gelora] bukan sebuah hal yang besar lah buat kami, itu hak warga negara itu aja," kata dia.
Selain itu, Sohibul enggan merespons pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah yang menilai para pimpinan PKS memiliki budaya politik yang feodal dan absolut. Ia hanya mengatakan para pimpinan PKS tak memiliki persepsi seperti demikian
"Ya silakan punya persepsi itu silahkan. Tapi kalau kami tak mau punya persepsi seperti itu," kata dia.
Partai Gelora didirikan oleh sejumlah eks politikus PKS. Mereka antara lain mantan Presiden PKS Anis Matta, Fahri Hamzah dan Mahfudz Siddiq.
Kemudian, anggota Majelis Syuro PKS Triwisaksana ikut menyeberang ke gerbong Partai Gelora. Triwisaksana mengaku sudah mengundurkan diri dari PKS sejak 9 November 2019 lalu usai terdaftar sebagai pendiri Partai Gelora.
Sehari sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKS Bidang Wilayah Tifatul Sembiring mengingatkan Gelora agar tidak menggaet tokoh-tokoh dengan membajak kader partai lain.
Tifatul menyampaikan lebih elok membuat partai baru dengan tokoh-tokoh baru, bukan merekrut kader partai lain. Ia mencontohkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang melahirkan tokoh-tokoh baru sejak berdiri pada 2014.
"Buat yang baru seperti PSI misalkan, kan fair. Ide-ide baru, tokoh-tokohnya baru, ya monggo silakan orang bebas kok berdemokrasi," kata Tifatul saat ditemui pada Rakornas PKS di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (14/11). (rzr)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Presiden PKS Tak Khawatir Kadernya Dibajak Partai Gelora"
Post a Comment